Ringkasanmateri TIK kelas IX. 1. INTERNET. Interconnected Network atau yang lebih popular dengan sebutan Internet yaitu sebuah system komunikasi global yang menghubungkan komputer dan jaringan-jaringan komputer diseluruh dunia. Setiap komputer dan jaringan terhubung ke jalur utama yang disebut internet backbone dan dibedakan dengan menggunakan
MateriPKN kelas 9. Ringkasan Materi PKn 9 Semester 2. BAB III GLOBALISASI. A. Pengertian dan pentingnya globalisasi bagi bangsa Indonesia. 1. Pengertian globalisasi. - Globalisasi berasal dari 'globe' β- -artinya dunia. - Globalisasi ββ- proses mendunia atau menuju satu dunia. - Globalisasi adalah suatu proses pengintegrasian
Pembahasanrangkuman materi PKN kelas 9 SMP Bab 2 tentang pembukaan Undang-undang Dasar RI 1945 ini, diharapkan sebagai literatur untuk mempermudah belajar. Dilansir PORTAL PEKALONGAN dari buku PPKN kelas 9 SMP Kemendikbud, dan dipandu oleh Hesti Ayu Lestari, S.Pd, alumnus Universitas PGRI Semarang, berikut rangkuman materi PKN kelas 9 Bab 2
RINGKASANMATERI. . Harga diri adalah apa yang kita pikirkan dan kita rasakan tentang diri kita. . Bila diri kita jelek, maka harga diri kita menjadi rendah. . Bila diri kita baik dan berharga, maka harga diri kita menjadi tinggi. . Kita tidak boleh mengejek dan menghina anak miskin.
Vay Tiα»n Nhanh Ggads. Rangkuman Materi PKn Kelas 9 SMP/MTs Semester 1/2 Lengkap β Sobat pengunjung Buku Paket yang setia pada kesempatan kali ini akan berbagi rangkuman atau ringkasan pelajaran PKn kelas 9 yang merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang ada dalam Sekolah dasar hingga sekolah tingkat PKn Kelas 9 yang akan saya bagikan ini terdiri dari semester 1 dan 2 sehingga dapat memudahkan anda dalam mempelajari materi PKn. Berikut rangkuman 1 Partisipasi dalam Usaha Pembelaan NegaraSetiap warga negara dituntut memiliki kemauan, kemampuan, dan komitmen untuk berpartisipasi dalam usaha pembelaan negara. Usaha pembelaan negara berkaitan dengan upaya mempertahankan negara dari ancaman dan ganguan. Oleh karena itu usaha pembelaan negara sangat penting dilakukan oleh setiap warga negara merupakan salah satu fungsi negara yang sangat penting dalam kaitannya dengan usaha pembelaan negara. Setiap negara mesti menyelenggarakan beberapa fungsi minimum yang mutlak perlu yaitumelaksanakan penertiban,mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran pertahanan, yaitu untuk menjaga kemungkinan serangan dsari luar, danmenegakkan keadilan, yang dilaksanakan melalui badan-badan sebagai salah satu unsur mutlak suatu negara, memiliki peranan yang sangat penting dalam melaksanakan pembangunan berbagai aspek kehidupan. Untuk itu setiap warga negara memiliki jaminan hukum untuk melaksanakan hak dan kewajibannya yang diberikan negara. Salah satu hak dan kewajiban warga negara adalah ikut serta dalam usaha pembelaan negara. Upaya bela negara sebagaimana diatur UU No. 3 tahun 2002 diselenggarakan melaluipendidikan kewarganegaran;pelatihan dasar kemiliteran secara wajib;pengabdian sebagai prajurit TNI secara suka rela atau secara wajib; danmelalui pengabdian sesuai dengan 2 Pelaksanaan Otonomi DaerahSeiring dengan tuntutan reformasi, sejak lahirnya UU No. dan UU No. 32 dan 33 tahun 2004 daerah-daerah di Indonesia diberikan kewenangan yang lebih luas dan nyata dalam mengatur dan mengurus rumah tangganya. Hal ini berdampak tumbuhnya kreativitas di daerah-daerah untuk mengembangkan potensi sumber daya alam dan sumber daya lain adalah tumbuhnya kehidupan demokrasi yang lebih semarak, khususnya dalam pemilihan kepala dearah. Selain itu kebijakankebijakan yang sifatnya menyangkut publik dilakukan lebih transparan. Dengan demikian adanya otonomi dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengelola daerahnya masing-masing, baik secara kualitas maupun 3 Dampak Globalisasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan BernegaraGlobalisasi yang merupakan suatu proses tatanan masyarakat yang bersifat mendunia dan tidak mengenal batas wilayah, akan memberikan dampak baik yang bersifat positif maupun yang bersifat negatif. Semua aspek kehidupan baik ekonomi, politik, sosial budaya maupun hankam akan terkena dampaknya. Menghindar atau bersifat tertutup dari dampak globalisasi adalah menjadi tidak mungkin, karena kita adalah bagian dari masyarakat dunia. Untuk itu kita harus mempunyai sikap dalam menghadapi globalisasi, sehingga kita tidak terhanyut dalam menghadapi dampak globalisasi yang bersifat negatif. Menanamkan jiwa nasionalisme dan patriotisme masih sangat diperlukan untuk seluruh bangsa Indonesia, sehingga kita lebih siap dalam menghadapi melakukan kerjasama dengan bangsa-bangsa lain di dunia maka Indonesia melakukan politik luar negeri yang berdasarkan kepada kepentingan nasionalnya. Sehingga setiap kegiatan dalam percaturan internasional tidak akan merugikan kepentingan nasionalnya. Kerjasama dengan bangsa lain di dunia dilakukan dengan prinsip saling menghormati dan bersifat bebas dan aktif. Dengan demikian bangsa Indonesia akan mampu bersaing secara sehat dengan bangsa lainnya di muka bumi dan mewujudkan tujuan nasionalnya dengan 4 Prestasi DiriDi era globalisasi sekarang ini menuntut peran serta aktif dari warga negaranya demi eksistensi suatu negara. Begitu juga dengan negara tercinta Indonesia yang dikenal dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk berperan serta secara aktif yang menjadi prestasi diri bukan suatu hal yang mudah. Untuk itu seseorang harus mempunyai potensi diri dan didukung oleh semangat/motivasi yang luar biasa dari dirinya, didukung keluarga, sekolah dan lingkungan berprestasi terlebih dahulu seseorang harus bisa mengenali potensi yang ada pada dirinya. Potensi diri yang positif seperti memiliki idealisme, dinamis dan kreatif, keberanian mengambil resiko,optimis dan kegairahan semangat, kemandirian dan disiplin murni, fisik yang kuat dan sehat, sikap ksatria, terampil dalam menerapkan IPTEK, kompetitif, daya pikir yang kuat dan memiliki bakat harus terus ditumbuh kembangkan. Potensi diri yang negatif seperti mudah diadu domba, kurang berhati-hati, emosional, kurang percaya diri, dan kurang mempunyai motivasi hendaknya dikurangi atau jika bisa harus mencapai prestasi dapat dilakukan dengan cara-cara kreatif dan inovatif, tanggung-jawab, bekerja keras, dan memanfaatkan sumber daya. Sebagai makhluk sosial, manusia dituntut untuk mampu mengatasi segala masalah yang timbul sebagai akibat dari interaksi dengan lingkungan sosial dan kita harus mampu menampilkan diri sesuai dengan aturan atau norma yang berlaku. Untuk itulah setiap individu dituntut untuk menguasai beberapa keterampilan seperti keterampilan pribadi, keterampilan sosial, keterampilan akademik dan keterampilan dalam bidang hubungannya dengan prestasi diri dan sebagai mahluk sosial maka penekanan lebih pada keterampilan-keterampilan sosial dan kemampuan penyesuaian diri terhadap lingkungan sekitarnya, biasanya disebut dengan aspek psikososial yang terdiri dari kemampuan berkomunikasi, menjalin hubungan dengan orang lain, menghargai diri sendiri dan orang lain, mendengarkan pendapat atau keluhan dari orang lain, memberi atau menerima feedback, memberi atau menerima kritik dan bertindak sesuai norma dan aturan yang akhirnya seseorang akan bisa berperan serta dalam berbagai aktivitas sesuai kemampuan demi keunggulan bangsa, menjadi manusia yang unggul tanpa merasa dengan rangkuman PKn kelas 9 ini kalian menjadi lebih semangat lagi dalam belajar untuk meraih prestasi yang diinginkan. Pelajaran PKn merupakan salah satu pelajaran yang dapat meningkatkan rasa kecintaan terhadap tanah air, untuk itu belajarlah dengan sungguh-sungguh. Semoga dapat bermanfaat dan selamat belajar!
Pengertian PKNIsi Pelajaran PKN Kelas 9Sistem Pemerintahan di IndonesiaHak dan Kewajiban Warga NegaraDemokrasi dan Hak Asasi ManusiaManfaat Belajar PKN di Kelas 9FAQRelated video of Rangkuman PKN Kelas 9 Pengertian PKN Pendidikan Kewarganegaraan atau yang lebih dikenal dengan PKN adalah mata pelajaran yang mempelajari tentang negara, bangsa, dan kewarganegaraan. Pada kelas 9, siswa akan mempelajari materi yang lebih detail tentang PKN, seperti hak dan kewajiban warga negara, sistem pemerintahan, demokrasi, dan hak asasi manusia. Isi Pelajaran PKN Kelas 9 Sistem Pemerintahan di Indonesia Siswa akan mempelajari tentang sistem pemerintahan di Indonesia, seperti lembaga negara, peran masing-masing lembaga, dan hubungan antar lembaga. Selain itu, siswa juga akan mempelajari tentang penyelenggaraan pemerintahan, seperti pemilihan umum, partai politik, dan pemerintahan daerah. Hak dan Kewajiban Warga Negara Materi tentang hak dan kewajiban warga negara juga akan dipelajari oleh siswa kelas 9. Siswa akan mempelajari hak-hak dasar warga negara, seperti hak atas pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan. Selain itu, siswa juga akan mempelajari kewajiban warga negara, seperti membayar pajak, menghormati simbol negara, dan menjaga keamanan dan ketertiban umum. Demokrasi dan Hak Asasi Manusia Siswa juga akan mempelajari tentang demokrasi, yaitu sistem pemerintahan yang memberikan kekuasaan kepada rakyat. Materi tentang hak asasi manusia juga akan dipelajari oleh siswa. Siswa akan mempelajari tentang hak asasi manusia, seperti hak atas kebebasan berpendapat, hak atas kebebasan beragama, dan hak atas kebebasan berserikat. Manfaat Belajar PKN di Kelas 9 Belajar PKN di kelas 9 memiliki manfaat yang sangat besar untuk siswa. Pertama, siswa akan mempelajari tentang negara dan bangsa, sehingga memiliki kecintaan dan rasa nasionalisme yang tinggi. Kedua, siswa akan mempelajari tentang hak dan kewajiban warga negara, sehingga menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab. Ketiga, siswa akan mempelajari tentang demokrasi dan hak asasi manusia, sehingga memiliki pemahaman yang baik tentang hak-hak dasar manusia. FAQ Related video of Rangkuman PKN Kelas 9
Rangkuman Materi PKn Kelas 9 SMP/MTs Semester 1/2 Lengkap - Sobat pengunjung Buku Paket yang setia pada kesempatan kali ini akan berbagi rangkuman atau ringkasan pelajaran PKn kelas 9 yang merupakan salah satu mata pelajaran wajib yang ada dalam Sekolah dasar hingga sekolah tingkat atas. Rangkuman PKn Kelas 9 yang akan saya bagikan ini terdiri dari semester 1 dan 2 sehingga dapat memudahkan anda dalam mempelajari materi PKn. Berikut rangkuman selengkapnya. Bab 1 Partisipasi dalam Usaha Pembelaan Negara Setiap warga negara dituntut memiliki kemauan, kemampuan, dan komitmen untuk berpartisipasi dalam usaha pembelaan negara. Usaha pembelaan negara berkaitan dengan upaya mempertahankan negara dari ancaman dan ganguan. Oleh karena itu usaha pembelaan negara sangat penting dilakukan oleh setiap warga negara. Mempertahankan negara merupakan salah satu fungsi negara yang sangat penting dalam kaitannya dengan usaha pembelaan negara. Setiap negara mesti menyelenggarakan beberapa fungsi minimum yang mutlak perlu yaitu melaksanakan penertiban, mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyatnya. fungsi pertahanan, yaitu untuk menjaga kemungkinan serangan dsari luar, dan menegakkan keadilan, yang dilaksanakan melalui badan-badan pengadilan. Rakyat sebagai salah satu unsur mutlak suatu negara, memiliki peranan yang sangat penting dalam melaksanakan pembangunan berbagai aspek kehidupan. Untuk itu setiap warga negara memiliki jaminan hukum untuk melaksanakan hak dan kewajibannya yang diberikan negara. Salah satu hak dan kewajiban warga negara adalah ikut serta dalam usaha pembelaan negara. Upaya bela negara sebagaimana diatur UU No. 3 tahun 2002 diselenggarakan melalui pendidikan kewarganegaran; pelatihan dasar kemiliteran secara wajib; pengabdian sebagai prajurit TNI secara suka rela atau secara wajib; dan melalui pengabdian sesuai dengan profesi. Bab 2 Pelaksanaan Otonomi Daerah Seiring dengan tuntutan reformasi, sejak lahirnya UU No. dan UU No. 32 dan 33 tahun 2004 daerah-daerah di Indonesia diberikan kewenangan yang lebih luas dan nyata dalam mengatur dan mengurus rumah tangganya. Hal ini berdampak tumbuhnya kreativitas di daerah-daerah untuk mengembangkan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusianya. Dampak lain adalah tumbuhnya kehidupan demokrasi yang lebih semarak, khususnya dalam pemilihan kepala dearah. Selain itu kebijakankebijakan yang sifatnya menyangkut publik dilakukan lebih transparan. Dengan demikian adanya otonomi dapat meningkatkan partisipasi masyarakat dalam mengelola daerahnya masing-masing, baik secara kualitas maupun kuantitas. Bab 3 Dampak Globalisasi dalam Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara Globalisasi yang merupakan suatu proses tatanan masyarakat yang bersifat mendunia dan tidak mengenal batas wilayah, akan memberikan dampak baik yang bersifat positif maupun yang bersifat negatif. Semua aspek kehidupan baik ekonomi, politik, sosial budaya maupun hankam akan terkena dampaknya. Menghindar atau bersifat tertutup dari dampak globalisasi adalah menjadi tidak mungkin, karena kita adalah bagian dari masyarakat dunia. Untuk itu kita harus mempunyai sikap dalam menghadapi globalisasi, sehingga kita tidak terhanyut dalam menghadapi dampak globalisasi yang bersifat negatif. Menanamkan jiwa nasionalisme dan patriotisme masih sangat diperlukan untuk seluruh bangsa Indonesia, sehingga kita lebih siap dalam menghadapi globalisasi. Dalam melakukan kerjasama dengan bangsa-bangsa lain di dunia maka Indonesia melakukan politik luar negeri yang berdasarkan kepada kepentingan nasionalnya. Sehingga setiap kegiatan dalam percaturan internasional tidak akan merugikan kepentingan nasionalnya. Kerjasama dengan bangsa lain di dunia dilakukan dengan prinsip saling menghormati dan bersifat bebas dan aktif. Dengan demikian bangsa Indonesia akan mampu bersaing secara sehat dengan bangsa lainnya di muka bumi dan mewujudkan tujuan nasionalnya dengan baik. Bab 4 Prestasi Diri Di era globalisasi sekarang ini menuntut peran serta aktif dari warga negaranya demi eksistensi suatu negara. Begitu juga dengan negara tercinta Indonesia yang dikenal dengan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Untuk berperan serta secara aktif yang menjadi prestasi diri bukan suatu hal yang mudah. Untuk itu seseorang harus mempunyai potensi diri dan didukung oleh semangat/motivasi yang luar biasa dari dirinya, didukung keluarga, sekolah dan lingkungan masyarakat. Untuk berprestasi terlebih dahulu seseorang harus bisa mengenali potensi yang ada pada dirinya. Potensi diri yang positif seperti memiliki idealisme, dinamis dan kreatif, keberanian mengambil resiko,optimis dan kegairahan semangat, kemandirian dan disiplin murni, fisik yang kuat dan sehat, sikap ksatria, terampil dalam menerapkan IPTEK, kompetitif, daya pikir yang kuat dan memiliki bakat harus terus ditumbuh kembangkan. Potensi diri yang negatif seperti mudah diadu domba, kurang berhati-hati, emosional, kurang percaya diri, dan kurang mempunyai motivasi hendaknya dikurangi atau jika bisa harus dihilangkan. Upaya mencapai prestasi dapat dilakukan dengan cara-cara kreatif dan inovatif, tanggung-jawab, bekerja keras, dan memanfaatkan sumber daya. Sebagai makhluk sosial, manusia dituntut untuk mampu mengatasi segala masalah yang timbul sebagai akibat dari interaksi dengan lingkungan sosial dan kita harus mampu menampilkan diri sesuai dengan aturan atau norma yang berlaku. Untuk itulah setiap individu dituntut untuk menguasai beberapa keterampilan seperti keterampilan pribadi, keterampilan sosial, keterampilan akademik dan keterampilan dalam bidang tertentu. Dalam hubungannya dengan prestasi diri dan sebagai mahluk sosial maka penekanan lebih pada keterampilan-keterampilan sosial dan kemampuan penyesuaian diri terhadap lingkungan sekitarnya, biasanya disebut dengan aspek psikososial yang terdiri dari kemampuan berkomunikasi, menjalin hubungan dengan orang lain, menghargai diri sendiri dan orang lain, mendengarkan pendapat atau keluhan dari orang lain, memberi atau menerima feedback, memberi atau menerima kritik dan bertindak sesuai norma dan aturan yang akhirnya seseorang akan bisa berperan serta dalam berbagai aktivitas sesuai kemampuan demi keunggulan bangsa, menjadi manusia yang unggul tanpa merasa sombong. Baca juga Rangkuman Materi IPS Kelas 9 Semester 1/2 Semoga dengan rangkuman PKn kelas 9 ini kalian menjadi lebih semangat lagi dalam belajar untuk meraih prestasi yang diinginkan. Pelajaran PKn merupakan salah satu pelajaran yang dapat meningkatkan rasa kecintaan terhadap tanah air, untuk itu belajarlah dengan sungguh-sungguh. Lihat Juga Materi PKn Kelas 9 Semester 1 dan 2 lengkap . Semoga dapat bermanfaat dan selamat belajar!
Pada pembahasan kali ini kita akan membahas rangkuman dari materi PKN kelas 9 semester 1 bab 1 yang membahas tentang Dinamika Perwujudan Pancasila sebagai Dasar Negara dan Pandangan Hidup Bangsa. Untuk mengakses rangkuman materi bab yang lainnya silahkan buka halaman Rangkuman Materi PKN Kelas 9 Pada periode Awal Kemerdekaan 1945-1959 penerapan Pancasila sebagai dasar negara dan pandangan hidup menghadapi berbagai masalah. Ada upaya-upaya untuk mengganti Pancasila sebagai dasar negara dan penyimpangan terhadap nilai-nilai Pancasila yaitu Pemberontakan Partai Komunis Indonesia PKI di Madiun pada tanggal 18 September 1948 yang dipimpin oleh Muso. Tujuannya mendirikan Negara Soviet Indonesia yang berideologi komunis atau mengganti Pancasila dengan paham komunis, namun dapat digagalkan. Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia DI/TII dipimpin Sekarmaji Marijan Kartosuwiryo, ditandai dengan didirikannya Negara Islam Indonesia NII oleh Kartosuwiryo pada tanggal 7 Agustus 1949. Bertujuan mengganti Pancasila sebagai dasar negara dengan syariβat Islam. Namun, gerakannya bertentangan dengan ajaran Islam sebenarnya. Kartosuwiryo bersama para pengikutnya bisa ditangkap pada 4 Juni 1962. Pemberontakan Republik Maluku Selatan RMS, dipimpin oleh Christian Robert Steven Soumokil, bertujuan membentuk negara sendiri, yang didirikan tanggal 25 April 1950. Pulau-pulau terbesarnya adalah Seram, Ambon, dan Buru. RMS di Ambon dikalahkan oleh militer Indonesia pada bulan November 1950. Pemerintah Revolusioner Republik Indonesia PRRI atau Perjuangan Rakyat Semesta Permesta dipimpin oleh Sjarifuddin Prawiranegara dan Ventje Sumual 1957-1958 di Sumatra dan Sulawesi. Gerakan ini merupakan bentuk koreksi untuk pemerintahan pusat pada waktu itu yang dipimpin oleh Presiden Soekarno. APRA Angkatan Perang Ratu Adil melakukan pemberontakan pada tanggal 23 Januari 1950, dengan melakukan serangan dan menduduki kota Bandung, serta menguasai markas Staf Divisi Siliwangi. Westerling merencanakan untuk menyerang Jakarta, tetapi usahanya dapat digagalkan. Perubahan bentuk negara dari Republik Indonesia Serikat menjadi Negara Kesatuan Republik Indonesia, sedangkan konstitusi yang berlaku adalah Undang-Undang Dasar Sementara 1950. Dalam perjalanannya berhasil melaksanakan pemilu pertama di Indonesia pada tahun 1955 yang selama itu dianggap paling demokratis. Pada Masa Orde Lama 1959-1966 penyimpangan terhadap Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945, yaitu Presiden Soekarno ditetapkan sebagai Presiden seumur hidup berdasarkan TAP MPRS No. XX/1963, yang menyebabkan kekuasaan presiden semakin besar dan tidak terbatasPenetapan Presiden No. 3/1960 tanggal 5 Maret 1960 yang membubarkan DPR hasil Pemilu 1955Presiden membentuk MPRS yang anggotanya terdiri atas anggota DPR-GR, utusan daerah, dan utusan golongan yang semuanya diangkat serta diberhentikan oleh presiden Penyimpangan terhadap Pancasila dan UUD NRI Tahun 1945 Masa Orde Baru Lembaga Kepresidenan merupakan pengontrol utama lembaga negara seperti DPR, MPR, DPA, BPK, MA, LSM, Partai Politik, dsb. Kebebasan berpolitik dibatasi, kebebasan pers dan kebebasan berpendapat dibatasi, dsb. Masa Reformasi 1998 β sekarang dihadapkan pada kehidupan masyarakat yang serba bebas. Kebebasan masyarakat Indonesia meliputi kebebasan berbicara, berorganisasi, berekspresi, dan sebagainya. Kebebasan tersebut, di satu sisi dapat memacu kreativitas masyarakat, tapi di sisi lain juga bisa mendatangkan dampak negatif yang merugikan bangsa Indonesia sendiri. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI, ideologi adalah kumpulan konsep bersistem yang dijadikan asas pendapat yang memberikan arah dan tujuan untuk kelangsungan hidup, cara berpikir seseorang atau golongan. Sebagai ideologi negara, Pancasila merupakan gagasan-gagasan atau ide-ide yang dijadikan sebagai pedoman atau arah dalam mencapai cita-cita bangsa memiliki ideologi yang berbeda sesuai dengan nilainilai yang ada dalam kehidupan bangsa. Ciri khas ideologi terbuka adalah nilai-nilai dan cita-citanya tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali dan diambil dari kekayaan rohani, moral, dan budaya masyarakat itu sendiri. Keterbukaan ideologi Pancasila harus selalu memperhatikan Stabilitas nasional yang dinamisLarangan untuk memasukan pemikiran-pemikiran yang mengandung nilainilai ideologi marxisme, leninisme dan komunismeMencegah berkembangnya paham liberalLarangan terhadap pandangan ekstrim yang menggelisahkan kehidupan masyarakatPenciptaan norma yang harus melalui kesepakatan Keterbukaan ideologi Pancasila mengandung nilai Dasar, bersifat universal sehingga di dalamnya terkandung citacita, tujuan, serta nilai-nilai yang baik dan benar. Nilai dasar ini bersifat tetap dan melekat pada kelangsungan hidup negara Instrumental, penjabaran nilai-nilai dasar ideologi Pancasila berupa peraturan perundangan dan lembaga pelaksanaannya. Misalnya; UUD, ketetapan MPR, UU, serta peraturan perundangundangan lainnya. Dapat disesuaikan dengan perkembangan zaman dan aspirasi masyarakat berdasarkan nilai-nilai Pancasila Praksis, realisasi dari nilai-nilai instrumental berupa suatu pengalaman nyata dalam kehidupan sehari-hari dalam bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara Pancasila sebagai ideologi terbuka secara struktural memiliki 3 dimensi, yaitu Dimensi idealisme, nilai-nilai dasar yang terkandung dalam Pancasila yang bersifat sistematis, rasional, dan menyeluruh itu, pada hakikatnya bersumber pada filsafat Pancasila Dimensi normatif, Pancasila terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang merupakan tertib hukum tertinggi dalam Negara Republik Indonesia serta merupakan staatsfundamentalnorm pokok kaidah negara yang fundamental Dimensi realitas, ideologi harus mampu mencerminkan realitas kehidupan yang berkembang dalam masyarakat. Pancasila harus mampu dijabarkan dalam kehidupan masyarakatnya secara nyata, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun dalam penyelenggaraan negara Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila dalam Bidang Politik dan Hukum meliputi persoalan lembaga negara, hak asasi manusia, demokrasi, dan hukum. Pembangunan negara Indonesia sebagai negara modern, yaitu membangun sistem pemerintahan yang sesuai dengan perkembangan zaman, namun tetap sesuai dengan sistem pemerintahan yang berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Perwujudan Nilai-Nilai Pancasila dalam Bidang Ekonomi Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan Cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak, dikuasai oleh negara Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya, dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat Perekonomian nasional, diselenggarakan berdasar atas demokrasi ekonomi dengan prinsip kebersamaan, efisiensi berkeadilan, berkelanjutan, berwawawasan lingkungan, kemandirian, serta menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan ekonomi nasional Perwujudan Nilai-nilai Pancasila dalam Bidang Sosial Budaya Nilai-nilai sosial dalam masyarakat yang sesuai dengan Pancasila yaitu kekeluargaan, musyawarah, gotong royong, terus dipelihara dan diwariskan kepada generasi muda. Nilai-nilai sosial dari luar, seperti semangat bekerja keras, kedisiplinan, dan sikap ilmiah, dapat diterima sesuai nilai-nilai Pancasila. Berikut contoh budaya yang diterima oleh masyarakat berupa teknologi Perwujudan Nilai-nilai Pancasila dalam Bidang Pertahanan dan Keamanan Bentuk partisipasi rakyat dalam pembelaan negara sudah ada dalam masyarakat, seperti kegiatan ronda malam atau sistem keamanan lingkungan Siskamling. terdapat lembaga masyarakat atau adat yang bertugas menjaga keamanan masyarakat, seperti Pecalang di Bali. Daftar PustakaSumartini, A. T., Asep, S. P., Kokom, K., Ekram, Nasiwan & Dadang S. 2018. Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan SMP/MTs IX. Jakarta Pusat Kurikulum dan Perbukuan, Balitbang, Kemendikbud.
rangkuman materi pkn kelas 9